Sabtu, 23 Maret 2013

Imam Khomaini Mengutamakan Persatuan Umat Islam


Persatuan, adalah hal yang mudah difahami namun selalu saja ada halangan dan kendala bagi umat Islam untuk mewujudkannya; entah kendalanya karena memang mereka tidak mampu mewujudkan persatuan tersebut, atau karena mereka tidak mau. Salah satu bukti nyatanya adalah: sudah 150 tahun lamanya tokoh-tokoh Islam dunia berbicara tentang persatuan, namun sampai saat ini juga Muslimin tetap berpecah belah di hadapan musuh-musuh mereka dan problema terbesar umat masih saja masalah perpecahan. Yang jelas maksud kami dari kata Muslimin adalah adalah umat Islam secara umumnya, mencakup para cendikiawan, politikus, ulama, dan seterusnya sampai masyarakat awam yang hidup bersama dalam satu komunitas dan setiap orang dari mereka adalah anggota keutuhan ini. Tentunya dalam setiap lapisan masyarakat pasti ada orang-orang yang benar-benar memahami pentingnya persatuan dan mereka pun berusaha keras untuk mewujudkannya; namun jika kita perhatikan satu per satu, hasil upaya mereka masih jauh berada di bawah tingkat ideal.

Selasa, 12 Maret 2013

Nasehat Imam Humaini

Wahai sahabatku yang mengaku Muslim, dengarkan sabda Baginda Rasul berkenaan dengan seorang Muslim, “Orang Muslim adalah dia yang Muslim lain terbebas dari gangguan tangan dan lidahnya.” Mengapa kita mengganggu, mengusik dan menyakiti orang yang derajatnya di bawah kita, dengan berbagai cara? Mengapa kita tidak pernah jera berbuat aniaya terhadap mereka, bahkan merampas hak mereka tanpa dasar? Sampai-sampai, bila tangan kita sudah tidak dapat menjangkau mereka, kita melakukan gangguan terhadap mereka melalui lidah kita, dengan membongkar rahasia-rahasia dan menyingkap segala hal yang selama ini mereka sembunyikan, mengumpat di belakang mereka serta membuat tuduhan-tuduhan palsu terhadap mereka?

Semua ini berarti bahwa klaim keislaman kita bertentangan dengan kenyataan hidup kita yang sebenarnya. Keadaan batin kita bertentangan dengan kenyataan lahiriah kita. Dan ini membuktikan bahwa kita termasuk golongan orang2 munafik dan bermuka dua.

Senin, 11 Maret 2013

Kesucian Ahlulbait Nabi Saw dalam Ayat tathhir.


kesucian/kemaksuman Ahlulbait Nabi telah di tegaskan sendri  oleh Allah SWT melalui firmanNya dalam Al-quran:
"Sesungguhnya Allah hendak menghapus noda dari kalian wahai Ahlulbait, dan mensucikan kalian sesuci-sucinya". (QS.al-Ahzab:33)

siapakh yg dimaksud dengan Ahlulait dalam ayat yg terkenal sebagai ayat Tathhir itu? lalu ayat tersebut di pertegas oleh Rasulullah Melalui beberapa Riwayat dala hadis Shahih.

Hadis al kisa
sesungguhnya banyak hadis shahih yg meriwayatkan bahwa yg dimaksud Ahlulbait Nabi dalam surah al-ahzab:33 adalah:

-Rasulullah Saww
-Sayyidina Ali bin Abi thalib as
-Sayyidah Fatimah Az-zahra as.
-Al-Hasan as.
-al-Husain as.

Minggu, 03 Maret 2013

40 Sabda Rasulullah Saw




لامُظاهَرَةَ أحسَنُ مِنَ المُشاوَرَةِ

1-Tidak ada perlindungan yang lebih baik daripada musyawarah
ً
يا عَليُّ! عَلَيكَ بِالصِّدقِ ولاتَخرُج مِن فيكَ كِذبَةٌ أبَداً ولاتَجتَرِئَنَّ عَلى خِيانَةٍ أبَدا

2-Wahai Ali, hendaklah engkau berkata benar dan jangan sekali-kali engkau berdusta dan berani untuk berkhianat.

يا عَليُّ ! ثَلاثٌ مِن مَكارِمِ الأخلاقِ : تَصِلُ مَن قَطَعَكَ وتُعطِي مَن حَرَمَكَوتَعفُو عَمَّن
ظَلَمَكَ؛

3-Wahai Ali, ada tiga hal yang termasuk akhlak yang utama: Hendaklah engkau menyambung tali silatu rahmi dengan orang yang memutuskannya, memberi orang yang tidak pernah memberimu dan memaafkan orang yang berbuat aniaya padamu.

Makna Syiah Di Dalam Quran Dan Hadis


Kata “Syiah” bermaksud “pengikut; ahli parti“. Dengan demikian, istilah “Syiah” itu
sendiri tidak mempunyai arti negatif atau positif kecuali jika kami gandingkan bersama pemimpin sesuatu kumpulan.

Jika seseorang itu ialah Syiah (pengikut) kepada hamba Allah yang soleh , maka tidak ada salahnya menjadi Syiah kepada beliau, khususnya jika pemimpin parti tersebut telah ditetapkan oleh Allah.
Di sisi lain, jika kita seseorang menjadi Syiah kepada seorang penindas atau orang yg bersalah, maka beliau akan bertemu dengan nasib yang sama dengan pemimpinnya. Al Quran telah pun menunjukkan
bahawa pada hari kiamat manusia akan dibangkitkan di dalam kumpulan, dan masing-masing kelompok memiliki pemimpin di depannya. Allah, Yang maha Mulia, berfirman:

Jumat, 01 Maret 2013

Hadis Al-Ghadir dan Macam-Macam Redaksinya


Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang disampaikan oleh Rasulullah saw di Ghadir Khum, setelah haji wada’, di hadapan kurang lebih 150.000 sahabat, di bawah terik matahari yang sangat panas, sambil memegang tangan Imam Ali bin Abi Thalib (as). Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang paling mutawatir, tidak ada satupun hadis Nabi saw yang melebihi kemutawatiran hadis Al-Ghadir.
من كنت مولاه فعـلي مولاه، اللهمّ وال من والاه وعاد من عاداه

“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya. Ya Allah, cintailah orang yang mencintainya, dan musuhi orang yang memusuhinya.”
من كنت مولاه فإنّ عليّاً مولاه، اللهمّ عاد من عاداه ووال من والاه