Jumat, 01 Maret 2013

Hadis Al-Ghadir dan Macam-Macam Redaksinya


Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang disampaikan oleh Rasulullah saw di Ghadir Khum, setelah haji wada’, di hadapan kurang lebih 150.000 sahabat, di bawah terik matahari yang sangat panas, sambil memegang tangan Imam Ali bin Abi Thalib (as). Hadis Al-Ghadir adalah hadis yang paling mutawatir, tidak ada satupun hadis Nabi saw yang melebihi kemutawatiran hadis Al-Ghadir.
من كنت مولاه فعـلي مولاه، اللهمّ وال من والاه وعاد من عاداه

“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya. Ya Allah, cintailah orang yang mencintainya, dan musuhi orang yang memusuhinya.”
من كنت مولاه فإنّ عليّاً مولاه، اللهمّ عاد من عاداه ووال من والاه

“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpinnya, maka sesungguhnya Ali adalah pemimpinnya. Ya Allah, musuhi orang yang memusuhinya, dan cintai orang yang mencintainya.”

Zaid bin Arqam juga mengatakan bahwa Rasulullah saw:
من كنت وليّه فهذا وليّه، اللهمّ وال من والاه وعاد من عاداه

“Sesungguhnya Allah adalah pemimpinku dan aku adalah pemimpin setiap mukmin.” Kemudian beliau memegang tangan Ali (as) seraya bersabda: “Barangsiapa yang menjadikan pemimpinnya, maka ini adalah pemimpinnya. Ya Allah, cintailah orang yang mencintainya, dan musuhi orang yang memusuhinya.”
من كنت مولاه فهذا عليّ مولاه

“Barangsiapa yang menjadikan aku pemimpin, maka ini Ali adalah pemimpinnya.”

Hadis-hadis tersebut terdapat di dalam:
1. Shahih Muslim, jilid 4/1873, Dar Fikr, Bairut.
2. Shahih Tirmidzi, jilid 5, halaman 297, hadis ke 3797.
3. Sunan Ibnu Majah, jilid 1, halaman 45, hadis ke 121.
4. Musnad Ahmad jilid 5, halaman 501, hadis ke18838, halaman 498, no: 18815, cet Bairut.
5. Musnad Ahmad, jilid 4, halaman 368 dan 372.
6. Musnad Ahmad bin Hamnbal, jilid 1, halaman 88, cet.pertama; jilid 2, halaman 672, dengan sanad yang shahih; jilid 4, halaman 372. cet. Pertama.
7. Khashaish Amirul mu’minin (as), halaman 96, cet Kuwait 1406 H.
8. Fadhilah ash-Shahabah, halaman 15, Dar kutub ilmiyah, Bairut.
9. Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, halaman 533, Dar fikr, Bairut 1398 H.
10. Majma’ az-Zawaid, jilid 9, halaman 104-105, Dar kitab Al-Arabi, Bairut 1402 H.
11. Tarjamah Al-Imam Ali bin Abi Thalib, dalam Tarikh Damsyiq, oleh Ibnu Asakir Asy-Syafi’I, jilid 1, halaman 213, hadis ke: 271,277,278,279,281,460,461 dan 465; jilid 2, halaman 14, hadis ke: 509,510,519,520,524,525,529,530,531,533,534,536,537,538,540,541,542,551,554,555,556,557,563,564,574,575,577,578,579 dan 587,cet. Pertama, Bairut. Read the rest of this entry »

Tidak ada komentar: