Senin, 11 Maret 2013

Kesucian Ahlulbait Nabi Saw dalam Ayat tathhir.


kesucian/kemaksuman Ahlulbait Nabi telah di tegaskan sendri  oleh Allah SWT melalui firmanNya dalam Al-quran:
"Sesungguhnya Allah hendak menghapus noda dari kalian wahai Ahlulbait, dan mensucikan kalian sesuci-sucinya". (QS.al-Ahzab:33)

siapakh yg dimaksud dengan Ahlulait dalam ayat yg terkenal sebagai ayat Tathhir itu? lalu ayat tersebut di pertegas oleh Rasulullah Melalui beberapa Riwayat dala hadis Shahih.

Hadis al kisa
sesungguhnya banyak hadis shahih yg meriwayatkan bahwa yg dimaksud Ahlulbait Nabi dalam surah al-ahzab:33 adalah:

-Rasulullah Saww
-Sayyidina Ali bin Abi thalib as
-Sayyidah Fatimah Az-zahra as.
-Al-Hasan as.
-al-Husain as.

yang paling ringkas di riwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari istri Nabi, Aisyah, yg berkata:
"suatu ketika Nabi mengeluarkan selimut yang berwarna hitam(kisa), tiba-tiba datanlah al-Hasan bin Ali, lalu Nai saw memasukkan dia ke dalam kain tersebut. lalu datanglah Al-Husain bin Ali dan masuk pula bersama al-Hasan kedalamnya. lalu datang lagi Fatimah az-Zahra, ia juga masuk kedalamnya. lalu datang Ali bin Abi Thalib, dan Nabiun memsaukkan dia kedalmnya. kemudian Nabi membaca firman Allah SWT:'sesungguhnya Allah SWT bermaksud menghilnkan dosa dari kalian wahai ahlulbait dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya.'"

di dalam al-Quran juga qt di seru ntuk mencintai Ahlulbait Nabi Saw, sbgaiman dalam ayat Mawaddah Allah berfirman:
"katakanlah (wahai Muhammada kpd kaummu): 'aku tidak meminta imbalan apapun ats seruanku ini selain kecintaan kepada keluargaku (al-Qurba), Ahlulbaitku'". (QS>asy-Syura':23)
meskipun ada yg menterjemahkan baris terakhir pada ayt tersebut yg berbunyi "kecintaan kpd Keluargaku" menjadi "kasih sayang terhadap kerabat Nabi" bahkan ada pula yg menerjemahkanya dengan "kasih sayang dalam kekeluargaan", namun seorang ulama indonesia yg ternama karena kearifanya, prof.DR.M.Quraish Shihab, alam sebuah bukunya menegaskan:
"sekali lg mencintai keluarga Nabi Adalah suatu kewajiban, terlalu banyak dalil yg mendukung hal tersebut. kita tdk perlu memaksakan ayat ini untuk medukungnya. disisi lain cinta kepada Ahlulbait itu di karenakan sikap keberagamaan mereka yg sangat tinggi kualitasnya serta budi pekerti mereka yg sangat luhur. (prof.DR.M Qurais syihab "tafsir al-Misbah" vol.12,penerbit lentera hati,jakarta,mei 2003,hal.491)

dg demikian, sudh sangat jelas merupakan kewajuban seluruh umat islam untuk mencintai Ahlulbait Nabi sesuai perintah Allah dan RasulNya.
Imam syafi'i, pendiri salah satu mazhab sunni, yg mazhabnya di anut oleh mayoritas muslim di indonesia, berkata dalam bait-bait syairnya:
"Wahai,Ahlulbait Rasulullah
cinta kepada kalian adalah kewajiban
yg di turunkan Allah dalam Al-Quran
cukuplah bukti betapa tunggi nilai kalian
tiada shalat
bagi orng yg shalat
tanpa shalawat..."

dalam syairnya yg lain, Imam Syafi'i berkata:
"Ahlulbait Nabi adalah pengayoanku
dan kepada Allah mreaka adalah wasilaku
kuharap kelak semua catatn amalku
dapat kuserahkan dengan tangan kananku."

Tidak ada komentar: